SEJARAH PERPINDAHAN DESA MAHAK BARU
Sekitar 1962 bertempat di desa Long Payau, Kecamatan Long Nawang, masyarakat
desa Long Payau Mengalami Krisis Minyak Tanah dan Krisis Garam, pada masa itu
masyrakat tidak dapat memperoleh kedua bahan pokok Tersebut kecuali dengan berangkat berusaha ke Kota dalam hal ini kota terdekat
adalah daerah Malaysia. Pada tahun 1962 terjadi pristiwa Konfrontasi
Indonesia-Malaysia, yang jelas mayarakat desa Long Payau Tidak Dapat pergi
berbelanja kebutuhan pokok merka,karena perbatasan pada saat itu di jaga ketat.
Untuk mendapatkan Keperluhan bahan pokok desa
Long payau, di tugaskan lah sekitar 13 orang pemuda berangkat ke
daerah Indonesia dan yang di tuju adalah Mahakam, Long Iram sampai Long Bagun dan diyakini di daerah itu lah mereka dapat berbelanja dengan aman. Setelah
menempuh jalan kaki selama kurang lebih 2 Bulan, sampailah mereka ketujuan.
Kemudian mereka pulang dengan membawa Garam , Minyak Tanah dan beberpa gulung
kain. Dan rute yang mereka lalui pulang melintasi di sungai Mahakam, Sungai Boh dan Sungai Benaan kemudian sampai ke Sungai Mahak, ketika mereka
sampai di dataran mahak mereka mencoba mencari emas dan berburu ternya hasil
yang ada di dataran mahak baru sangat melimpah. Sehingga mereka merancanakan
berpindah dari Long Payau Ke Dataran Mahak, yang sekarang menjadi Lokasi Desa Mahak
Baru .
Setelah mereka tiba di Desa asal mereka (Long Payau), mereka menceritakan apa yang telah mereka lihat dan rasakan ( Dataran Mahak yang telah di temukan), kemudian dibuatlah kespakan dan rencana berpindah ke lokasi yang baru di temukan.
Tahun berikutnya di rencanakanlah perpindahan
dan pada tahun 1963 berangkatlah sekitar 30 orang Laki-laki yang bertujuan
membuat jalan setapak dan Kubuq menuju mahak dan setelah tiba di mahak mereka
mebangun rumah/Kelekep dan membuka lahan Ladang/Uma Umum luas nya sekitar 6 ha.
Setelah menanam padi, jagung, dan singkong mereka kembali ke Long Payau.
Mendekati musim panen tahun itu rombongan pertama berangkat dari Long Payau ke Mahak Baru. Tahun
1965-1966 Kepindahan warga mereka sendiri di bagi 3 tahap/3 kelompok, kelompok
1 terdiri dari warga yang usia produktif kelompok 2 ibu-ibu dan anak anak
kelompok 3 terdiri dari orang tua / usia tidak produktif lagi.
Desa Mahak Baru merupakan salah
satu desa dari 6 (enam) Desa yang ada di
Kecamatan Sungai Boh Kabupaten Malinau , merupakan desa yang berbatasan langsung
dengan Kabupaten Mahakam Hulu dengan luas 1217,31
Ha.
Desa Mahak Baru merupakan salah satu desa pemekaran
dari Desa Long Payau Kecamatan Kayan Hulu. Berdiri pada tahun 1966 .
Nama Mahak Baru diambil dari bahasa Dayak yang berasal dari kata MAHAK yang berarti KEADAN
TANAH YANG SUBUR yang melambangkan adat kesatuan dan persatuan
masyarakat pada jaman terdahulu. Konon ceritanya keadaan tanah di Mahak Baru
sangat subur .
Dalam sejarah terbentuknya Desa Mahak Baru dapat dilihat dari segi namanya, sehingga Desa Mahak Baru ini diberi nama dengan nama Desa Mahak Baru. Secara Etimologi Mahak Baru dapat dibagi menjadi dua kata yaitu MAHAK dan BARU. Mahak baru yang diartikan baru menempati tanah yang subur untuk kemakmuran masyarakat. Maksudnya ketika masyarakat bekerja mereka selalu cepat, tepat, dan cermat sehingga tidak membuang-buang waktu yang tidak jelas, begitu juga dalam hal permainannya yang dilakukan oleh anak-anak selalu bertindak cepat, tepat dan cermat supaya tidak kalah dalam permainan gelang tersebut.